Setiap tanggal 14 Februari, kalangan remaja merayakan sebuah hari kasihsayang (Valentine's Day).
Hari Valentine mempunyai arti yaitu sebuah hari dimana para kekasih dan mereka yang sedang bercinta merayakan cintanya.
Asal-mula sebagai hari raya Katolik Roma didiskusikan di artikel Valentinus. Hari raya sekarang diasosiasikan dengan para pecinta yang saling bertukar notisi-notisi dalam bentuk sebuah kartu hati dan gambar bersayap.
Mulai abad ke-19, diperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah natal.
Sejarah hari valentine menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dea Zeus dan Hera. Pada tahun 496, Paus Gelasius I menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir (orang suci) itu namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan Santo Valentinus.
Ada yang menyatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari. Catatan pertama dihubungkan hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Francis, dimana dipercaya bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Pada versi legenda, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran Santo Valentinus sebagai martir (orang suci).
Tradisi Hari Valentine di dunia :
1. Di Jepang
Hari Valentine sebagai hari dimana para wanita memberikan permen coklat kepada pria yang mereka senangi. Dan pada tanggal 14 Maret pria yang sudah mendapat coklat tadi diharapkan memberikan sesuatu kembali.
2. Di Taiwan
Sebagai tambahannya, masih ada satu hari lainnya namanya "Hari Raya Anak Perempuan" (Qi Xi) yang diadakan pada hari ke-7 bulan ke-7 menurut tarikh kalender komariyah Tionghoa.
3. Di Indonesia
Budaya bertukaran surat ucapan antar kekasih juga mulai muncul. Bentuk perayaannya pun bermacam-macam, mulai dari saling berbagi kasih dengan pasangan, orangtua, orang-orang yang kurang beruntung secara materi dan mengunjungi panti asuhan dimana mereka sangat membutuhkan kasihsayang sesama manusia.
